Pages

LIFELONG LEARNING - BELAJAR SEUMUR HIDUP

Tuesday, June 21, 2016

Peran Perangkat Teknologi Mobile Saat Ini di Dunia Pendidikan Kampus

Indikator kesejahteraan sebuah negara dapat terlihat dari berbagai bidang. Kualitas pendidikan merupakan salah satu indikator terpenting dalam penilaian tersebut. Sistem komunikasi dewasa ini tidak lagi dibatasi oleh penghalang geografis untuk saling berinteraksi ataupun mengakses banyak informasi bermanfaat dengan dunia secara keseluruhan. Penggunaan teknologi internet yang merata dapat memberikan efisiensi dan fleksibilitas pengaksesan informasi secara mudah. Terkait perkembangan pendidikan secara global, UNESCO telah membuat koridor pendidikan secara universal dalam empat pilar pendidikan berisi: learning to know, learning to do, learning to be dan juga learning to live together. Nilai-nilai universal tersebut dewasa ini memberikan pengaruh terhadap perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Pemerataan teknologi di setiap negara tentunya akan memberikan kompetisi yang positif bagi pendidikan setiap negara.

Terlebih dengan kehadiran teknologi mobile yang telah mendapatkan ruang tersendiri bagi para akademisi dan para pelajar mampu memberikan alternatif proses komunikasi dan akses informasi yang lebih efektif. Peran teknologi mobile telah mengalami perluasan fungsi. Awalnya teknologi mobile berperan sebagai alat penunjang komunikasi antar manusia yang dapat diakses di manapun. Namun, semakin banyaknya keperluan manusia, semakin banyak inovasi untuk memfasilitasi apa yang mereka butuhkan. Salah satu kebutuhan utama manusia adalah ilmu pengetahuan. Jika pada era sebelumnya proses pendidikan berlangsung satu arah saja, saat ini mau tidak mau mereka harus beradaptasi dengan perkembangan zamannya. Dewasa ini, dunia pendidikan telah mengedepankan betapa penting peran teknologi bagi kehidupan akademis mereka. Pengggunaan email, proses pencatatan, pengaksesan sumber ilmu dan informasi, dan juga penggunaan perangkat teknologi mobile telah menjadi hal yang tidak dapat ditinggalkan. Proses interaksi satu arah yang biasanya dilakukan di ruang-ruang kuliah, saat ini perlahan ditinggalkan. Para pelajar saat ini dapat menjadi sumber informasi itu sendri. Ini memungkinkan terjadinya proses pertukaran ilmu dan informasi dari pengajar ke pelajar, ataupun sebaliknya.

Oleh sebab itu, kehadiran perangkat teknologi mobile telah memberikan sumbangsih tersendiri mengenai kualitas pendidikan itu sendiri. Hal ini telah berlaku di dunia kampus. Sebagian besar tenaga pengajar saat ini telah memanfaatkan penggunaan email untuk berkomunikasi dengan para mahasiswa. Selain itu, secara perlahan proses pencatatan tradisional telah tersisih dengan kemampuan perangkat mobile untuk mencatat secara digital. Hal ini tentunya suatu langkah yang positif karena dengan begitu proses ini dapat mereduksi penggunaan kertas. Menurut lembaga penelitian Pew asal Amerika Serikat, sekitar 73 % mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Amerika Serikat mengatakan bahwa mereka tidak dapat belajar tanpa bantuan teknologi. 70 % siswa sekolah pun menyatakan saat ini mereka lebih banyak menggunakan keyboard untuk membuat catatan daripada menggunakan kertas.

Sementara 38 % mahasiswa perguruan tinggi menyatakan tidak dapat menghabiskan waktu 10 menit tanpa mengecek email, tablet, laptop, ataupun smartphone. Selain itu 91 % mahasiswa mengatakan bahwa mereka biasa melakukan komunikasi melalui email dengan para tenaga pengajar. Walaupun dalam persoalan ini penelitian tersebut berdasarkan responden dari Amerika Serikat yang terhitung memiliki sistem pendidikan yang jauh lebih baik dari Indonesia, namun penetrasi pasar teknologi mobile saat ini tanpa sadar telah masuk ke dalam penunjang kegiatan sebagian peserta pendidikan saat ini. Status perguruan tinggi berbasis internasional telah menekan angka partisipasi pengguna perangkat teknologi mobile untuk ikut berinteraksi. Saat ini dapat dengan mudah ditemukan metoda pembelajaran online yang dilakukan di dalam kelas. Hampir setiap kampus telah memiliki jaringan WiFi agar para mahasiswa dapat mengakses informasi yang mereka butuhkan. Dengan begitu peran buku teks akan semakin berkurang berganti dengan pengaksesan ilmu dan informasi dari perangkat komputer atau mobile seperti tablet dan smartphone. Selain itu, berbagai fitur perangkat mobile memberikan peluang tersendiri bagi para pengembang aplikasi. Ada berbagai aplikasi pembelajaran yang dapat dimanfaatkan dalam dunia pendidikan. Di Indonesia sendiri ada kecenderungan untuk menerapkan pendidikan dengan metode pembelajaran jarak jauh. Produk-produk media sosial seperti Skype tentunya dapat mewujudkan hal tersebut.

Fitur pembelajaran virtual secara jaringan kelompok dapat menjadi opsi proses pembelajaran di masa mendatang. Pendidikan berbasis teknologi mobile tidak hanya menghadirkan perspektif baru dalam dunia pendidikan saat ini. Perkembangan tersebut tentu saja memiliki kekurangan. Salah satu hal yang menjadi resiko pendidikan berbasis teknologi mobile adalah sifatnya yang konsumtif. Untuk memiliki sebuah perangkat mobile, seorang pelajar harus menyisihkan sebagian biaya pendidikannya untuk memiliki sebuah perangkat mobile dan berbagai aplikasi penunjang. Hal tersebut tidak terlalu menjadi masalah bagi masyarakat yang memiliki tingkat kesejahteraan cukup tinggi. Sedangkan untuk pelajar-pelajar yang tergolong kurang mampu tentulah hal ini menjadi sebuah paradoks tersendiri. Tetapi waktu terus berjalan dan lembaga-lembaga pendidikan semakin mengikuti perkembangan global. 

Produk-produk pendidikan yang baik tentunya adalah mereka yang tidak hanya mampu bersaing di tingkat lokal, tapi dapat pula menunjukkan prestasi pada level global. Perubahan proses pembelajaran di kampus akan berubah seiring perjalanan waktu. Perpustakaan saat ini tidak hanya diisi oleh buku-buku teks, tetapi juga berisi data-data digital yang dapat diakses melalui perangkat laptop dan tablet. Para mahasiswa pengguna smartphone adalah salah satu fenomena baru perkembangan dunia pendidikan yang menarik untuk diamati. Dengan begitu proses distribusi pengetahuan mungkin saja tidak akan berlangsung di dalam lembaga pendidikan, tetapi langsung dari perangkat teknologi mobile. Mungkin saja. (sumber : www.pibli.com)

0 comments:

Post a Comment