Pages

LIFELONG LEARNING - BELAJAR SEUMUR HIDUP

Saturday, May 14, 2016

Tips Sederhana Memilih Perguruan Tinggi

Karena sampai saat tersebut dimana anak-anak remaja 17-19 tahun belum terbiasa untuk
mengambil keputusan sendiri. Tidak jarang orang tua yang maksudnya memberikan kebebasan pilihan pada anaknya tetapi anaknya masih belummampu mengambil keputusan karena belum tahu apasaja faktor yang harus dipertimbangkan, dan bahkan guru Bimbingan Konselingpun kurang berfungsi mengambil bagian. Sebenarnya ketika anak masuk kelas 3 SMU/SMK itulah waktu tepat keberadaan guru BP sangat dibutuhkan, untuk mendampingi kira-kira apa minat dan bakat dari sang siswa.
Jangan sampai pribadi-pribadi baru yang belum mampu menemukan jati diri sispa mereka sebenarnya dan mau kemana arah hidup mereka, akan terobang-ambing oleh kemauan dan keinginan orang sekitar. Akhirnya mereka melanjutkan kuliah pada jurusan atau bidang tertentu dikarena arahan, anjuran atau bahkan paksaan orang tua. Oleh karena itulah penulis berusaha uraikan apa saja yang jadi pertimbangan ketika adik-adik para pelajar ingin melanjutkan studinya;
1. MINAT
Syarat utama orang untuk berprestasi adalah ketika mereka paham dan menikmati apa yang mereka lakukan. Pastikan ini adalah faktor utama dalam kalian memilih untukmelanjutkan studi, jangan sampai karena Perguruan tinggi itu berada di kota besar atau karena dekat dengan orang tua atau teman-teman kalian banyak yang daftar, sehingga kalian “tukar” minat kalian dengan alasan itu. Ingat! Masa depan kalian dipertaruhkan sekarang, saat ini bukanlah akhir dariperjuangan tetapi awal dari kehidupan yang lebih berat dan komplek.

2. BIAYA
Carilah informasi detail tentang biaya secara rinci kemudian konsultasikan dengan ortumu.
Untuk beberapa kasus ini adalah sebuah langkah yang berat, tetapi ingat Allah SWT Tuhan YME selalu membantu hambanya yang mau berusaha, saat ini banyak beasiswa yang “bergentayangan” mencari mahasiswa yang berprestasi. Kunci utamanya adalah PRESTASI, jangan menjadi mahasiswa biasa-biasa saja tapi jadilah mahasiswa yang luar biasa. Oleh karena itu jangan khawatir dengan biaya, sejauh itu sudah kalian sepakati dengan kedua ortu. Pasang strategi jitu, mulai dengan keyakinan kalian bahwa kalian akan berprestasi, bukan saja prestasi akademik tapi juga diluar akademik, seperti jika kalian punya satu keahliah khusus maka itu akan menjadi uang untuk menunjang kuliah kalian.

3. PROSPEK
Ketika kalian dihadapkan pada 2 atau lebih pilihan yang berbasis pada minat kalian maka pilihlah bidang yang mempunyai potensi besar akan pekerjaan dimasa yang akan datang. Disini kalian dituntut untuk memulai melakukan pekerjaan orang dewasa yaitu merencanakan dan memutuskan untuk diri kalian sendiri. Tentunya jangan sungkan untuk memintang pertimbangan orang lain. Jangan sampai kuliah hanya karena peminat dijurusan itu sedikit sehingga peluang diterima besar, permasalahannya adalah bagaimana prospek setelah lulus? Kalau gak dicari oleh pasar kerja atau kita akan kesulitan untuk menciptakan pekerjaa untuk apa kita studi disitu. Contohnya adalah Program Studi Planologi dengan konsentrasi Perencanaan Tata Ruang Angkasa.

4. REPUTASI
Jangan memilih perguruan tinggi yang mempunyai reputasi tinggi. Jauh lebih penting ketika kalian berusaha menciptakan repusai kalian sendiri. Akan jauh lebih baik ketika kalian mampu berprestasi Luar biasa dari sebuah kampus biasa, dari pada kalian jadi mahasiswa biasa dari kampus yang luar biasa. Idealnya dua-duanya luar biasa anatara kalian dan kampus kalian, tetapi kadangkala kita dihadapkan pada kondisi pilihan yang sulit. Maka buatlah reputasi diri kalian sendiri. Saat ini akan sangat berat jika hanya mengandalkan bahwa kita pernah kuliah diperguruan tinggi terkenal, tetapi orang takpernah mengenal kita.

5. STATUS AKREDITASI
Status akreditasi perguruan tinggi jangan jadikan pikiran kalian, sejauh kalian sudah mampu rumuskan tujuan hidup kalian maka kuliah dimanapun sama saja. Kalau tujuan kalian kuliah untuk dapat ijazah dan kemuadian akan keliling dar pintu kepintu melamar pekerjaan disana sini maka kuliahlah di tempat yang mempunyai akreditasi A atau B. Tetapi kalau tujuan kuliah adalah untuk mencari ilmu dan kemudian kalian implementasikan sendiri dengan kata lain kalian adalah pencipta lapangan kerja, maka akreditasi tidak begitu penting lagi.

6. JALUR DAN JENJANG PENDIDIKAN
Di Indonesia dikenal banyak jenjang pendidikan sebelum S1 yaitu D1, D2, D3 dan D4. pertanyaannya adalah dijenjang mana kalian akan melanjutkan studi? Saat ini banyak pilihan
mengarah pada minimal S1 dengan berbagai alasan mulai gelar sampai status sosial. Tetapi kembali lagi cobalah petakan tujuan hidup kalian sebelum kalian putuskan itu. Kalau kalian yakin bahwa apa yang akan kalian pelajari mampu mendukung karir kalian secara langsung nantinya dan tidak ada masalah dari faktor biaya kuliah maka langsung ambil S1. Tetapi jika banyak kendala yang menghadang kalian lebih baik jika kalian kuliah D1/D2/D3 langsung bekerja (dalam rangka implementasi ilmu dan cari pengalaman) lanjutkan S1. karena dengan metode ini, kita bisa mengelola keilmuan kita, ketika kita lanjut untuk S1 maka pilihan kita adalah pada masalah yang paling sering muncul dalam pekerjaan kita. Tetapi ingat jangan terkecoh dengan D1/D2/D3 yang ditawarkan lembaga kursus, karena programnya lembaga kursus setara D1/D2/D3, sehingga ijazah / sertifikat yang dikeluarkan belum bisa disetarakan dengan D1/D2/D3 perguruan tinggi.

7. FASILITAS PENDIDIKAN
Saat ini banyak bermunculan lembaga pendidikan berkelas Ruko yang mempunyai ruang kelas ber AC, Ruko mewah dan Gedung dicat warna warni. Tetapi mereka miskin akan fasilitas penunjang yang jauh lebih penting seperti Labolatorium, perpustakaan dan studio.

0 comments:

Post a Comment