Pages

LIFELONG LEARNING - BELAJAR SEUMUR HIDUP

Sunday, May 22, 2016

WEBSITE UNTUK MEMPROMOSIKAN POTENSI DESA DI INDONESIA


Perkembangan dalam bidang pembangunan yang berkaitan dengan bagaimana desa menjadi acuan penting dami meningkatkan kesejahteraan masyarakat pada masa sekarang lebih lanjut di masa modernisai saat ini. Suatu pembangunan desa saat ini tentunya sudah menjadi sorotan utama yang patut untuk diperhatikan delam mengembangkan potensi yang ada di sebuah negara berkembang khususnya Indonesia. 

Hal ini juga tidak kalah pentingnya terhadap bagaimana persoalan petani yang hingga kini masih menjadi masalah utama dalam proses pertaniannya, sehingga petani sendiri masih belum mendapatkan kesempatan untuk merubah hidup mereka ke arah yang lebih baik.

Seiring berjalannya waktu kemajuan teknologi yang berkembang pesat di berbagai bidang kehidupan, memungkinkan masyarkat menikmati berbagai kemudahan yang dihasilkan oleh teknologi. Teknologi banyak digunakan sebagai sarana promosi dan informasi yang sangat baik. Teknologi khususnya pada bidang website saat ini sangat berperan dalam penyampaian informasi. Website lebih mudah dan cepat diakses oleh masyarakat di berbagai daerah.

Website mampu memberikan informasi menjadi lebih mudah dan berkesan. Sebagai contoh website dapat digunakan untuk media pemasaran, informasi pendidikan, komunikasi, dan promosi. Website juga merupakan media yang sangat cocok untuk mengenalkan kepada masyarakat luas tentang berbagai potensi yang dimiliki suatu daerah.

Begitu juga dengan suatu daerah yang memiliki potensi dapat digunakan sebagai bentuk investasi dan diharapkan untuk menjadi daerah yang lebih dikenal. Adapun potensi yang di tawarkan sebagai salah satu desa wisata, seperti wisata alam, wisata sejarah, wisata kuliner, agrowisata dan home industri. Dalam hal promosi Desa Hargobinangun masih menggunakan manual seperti informasi mulut ke mulut, pamflat, dan brosur. Maka dari itu, penulis memberikan alternative dengan membuat website sebagai media promosi dan informasi pada masyarakat.

0 comments:

Post a Comment